- IDENTIFIKASI TENTANG PELUANG USAHA BARU
Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan , diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin membuka usaha baru , melakukan akuisi , atau melakukan ‘Franchising’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian , industry , atau jasa. Banyak peluang dalam mengidentifikasi hal baru dan lebih baik untuk dikerjakan dan cara baru dan lebih baik didalam mengerjakan sesuatu. Wirausahawan adalah orang yang mencari dan melihat peluang yang tersembunyi dengan gagasan baru , kemudian bekerja keras merubah peluang menjadi kenyataan.
- ORIENTASI EKSTERNAL & ORIENTASI INTERNAL
Para wirausahawan mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan senantiasa menyimpan informasi yang menarik minat dalam ingatan mereka. Terdapat dua jenis kesadaran yang memaksa penulusuran peluang venture baru yaitu: kesadaran yang tercemin dalam orientasi eksternal dan yang tercermin dalam orientasi internal.
Orientasi Eksternal didapat dari :
– Konsumen
Pemakaian barang dan atau jasa untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain dan makhluk hidup lain,memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk/jasa yang telah ada.contohnya: kita tahu bahwa konsumen menginginkan adanya jasa pendidikan untuk anak-anak yang dibuat secara customize /khusus.
– Perusahaan yang sudah ada
Melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih. contohnya: kita tahu bahwa batik ternyata sedang digemari oleh masyarakat, maka kita bisa membuka usaha toko atau produsen batik, tetapi dengan penambahan value tertentu (merek atau rancangan yang menarik). Perlu diingat, meskipun kita seakan-akan mencontoh dari usaha yang telah ada, kita tetap harus tunduk dengan aturan yang berlaku, misalnya aturan tentang hak paten.
– Saluran distribusi
Lokasi kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang dipelukan.
Mendapatkan ide usaha/produk baru dari salurandistribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen. Contohnya : saat ini kita sudah memproduksi keripik yang dititipkan ke warung-warung. Maka kita bias meminta masukan dari si pemilik warung.kira –kira jenis jajanan apalagi yang disukai oleh konsumen.
– Pemerintah
Ide usaha bias didapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Contohnya : pemerintah mengeluarkan larangan ekspor rotan mentah, maka kita bisa mendirikan usaha pengolahan rotan. Dengan adanya larangan peraturan yang dibuat pemerintah tersebut memacu kita untuk berwirausahaan dan peranan pemerintah juga diperlukan
– Penelitian dan Pengembangan
Usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru. Contohnya: kita berhasil menemukan cara untuk membuat brownies yang enak dari ubi, maka kita bisa mengembangkan penemuan tersebut sebagai usaha baru.
Orientasi Internal didapat dari:
Tiga Tahap penggunaan sumber daya – sumber daya internal yaitu :
– Analisa konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang perlu dipecahkan.
– Penggunaan daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan dengan konsep dan masalah-masalahnya.
– Rekombinasi unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah dan membuat konsep dasar bisa dipraktekkan
Proses inovasi:
– Wirausahawan melihat adanya kebutuhan
– Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
– Menguraikan masalah-masalah
– Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
– Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
– Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
– Mencari pemecahan sementara
– Meneliti pemecahan dengan hati-hati
– Bergerak terus jika semuanya baik
– Mencapai keberhasilan
Jenis-jenis inovasi :
– Jenis inovasi terobosan
Dasar inovasi lebih lanjut dalam suatu bidang, inovasi tersebut harus sedapat mungkin dilindungi oleh paten yang kuat,rahasia perdagangan dan hak cipta. Inovasi terobosan meliputi berbagai seperti penisilin, mesin uap, computer, pesawat terbang, mobil, internet, dan nanotektologi.
– Jenis inovasi tenologi
Munculnya lebih sering bila dibandingkan dengan inovasi terobosan dan pada umumnya tidak berada tingkat yang sama dengan penemuan ilmiah dan kemajuan. Meski demikian, inovasi-inovasi yang sangat berati, karena inovasi tersebut benar-benar menawarkan kemajuan di area produk atau pasar.
– Jenis inovasi biasa
Merupakan inovasi yang paling sering muncul. Inovasi yang jumlahnya lebih banyak ini biasanya mengembangkan inovasi teknologi menjadi produk atau jasa yang lebih baik atau inovasi yang memiliki daya tarik pasar yang berbeda biasanya lebih baik. Inovasi ini berasal dari analisis dan daya tarik pasar, bukannya dorongan teknologi. Dengan perkataan lain, pasar memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap inovasi ( daya tarik pasar ) bila dibandingkan dengan teknologi ( dorongan teknologi)
- SUMBER GAGASAN BAGI PRODUK DAN JASA BARU
Walaupun terdapat banyak pendekatan mencari sumber gagasan bagi produk dan jasa baru. Proses ini bisa dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut dimana gagasan baru bisa memunculkan adanya usaha baru.
àKebutuhan Akan Sumber Penemuan
Penemuan atau inovasi berasala dari persepsi kebutuhan yang jelas dan ingin dipenuhi. Terdapat banyak contoh barang atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi demikian itu. Barang dan jasa tersebut berkisar dari mulai yang sedaerhana hingga yang rumit, dari yang mahal hingga yang murah.
àHobbi atau Kesenangan Pribadi
Hobbi atau minat pribadi seringkali mendorong munculnya bisnis baru. Misalnya kesenangan membuat roti atau membuat lagu nyanyian.
àMengamati Kecenderungan (Tren)
Kecenderungan dan kebiasan dalam mode merupakan sumber gagasan untuk melakukan venture baru. Bantak peluan yang terlihat oleh para pengamat mendorongnnya untuk mengerjakan sesuatau baru pada saat yang tepat.
àMengamati Kekurangan-kekurangan Produk dan Jasa yang Ada
Lahan yang subur bagi gagasan barang dan jasa baru terletak pada pengamatan kekurangan pada barnag dan jasa yang ada. Pendekatan ini ditujukan untuk memperbaiki kinerja atau menambah keunggulan yang diperlukan. Contohnya kunci anti-maling mobil.
àKegunaan Lain dari Barang-barang Biasa
Banyak produk komersil berasal dari penerapan barang-barang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang tersebut berkisar dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga pengembaan penerapan baru barang yang tidak terpakai.
àPemanfaatan Produk dari perusahaan Lain
- PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Sekali gagasan muncul dari sumber gagasan, gagasan-gagasan tersebut perlu dikembangkan dan dimatangkan lebih lanjut kedalam produk atau jasa akhir untuk ditawarkan. Proses pematangan ini, yaitu proses perencanaan dan pengembangan produk, terbagi menjadi lima tahap pokok: tahap gagasan, konsep, pengembangan produk, uji pemasaran , dan komersialisasi.
– Tahap Gagasan
Proses pengembangan produk baru berawal dari pencarian ide. Ide produk baru dapat berasal dari sejumlah sumber, misalnya departemen riset dan pengembangan, konsumen, ilmuwan, pesaing, karyawan(terutama wiraniaga), anggota saluran distribusi (distributor), dan manajemen puncak. Biasanya gagasan yang muncul dari sisi teknologi pemisahaan cenderung akan dirunuskan dalam technological terms (misalnya, gagasan mobil baru didasarkan pada desain yang diperbaiki untuk aerodinamis) atau karakteristik fisik (seperti ponsel baru yang lebih ringan dan kecil). Bila gagasan berasal dari konsumen atau distributor, kecenderungannya adalah bahwa ide tersebut dijabarkan dalam konteks manfaat pemecahan masalah (misalnya, koper atau tas yang dapat mudah dimasukkan ke dalam overhead compartment di pesawat). Oleh sebab itu, konsep produk baru harus dinyatakan dalam dua aspek:
· Spesifikasi manfaat yang bakal diterima oleh para pelanggan potensial.
· Definisi atribut fisik atau teknologi yang dapat menghasilkan manfaat-manfaat tersebut.
– Tahap Konsep
Tahap penyaringan ide terdiri atas sejumlah aktivitas yang dirancang untuk mengevaluasi suatu konsep produk baru. Konsekuensinya, akan ada banyak konsep baru yang dieliminasi dalam tahap ini. Setidaknya, informasi yang diperoleh dalam tahap penyaringan dapat membantu pihak manajamen untuk:
· Memproyeksikan tingkat permintaan potensial.
· Mengidentifikasi peluang keberhasilan produk
· Memperkitakan tingkat kanibalisasi
– Tahap Pengembangan Produk
Ide-ide yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep produk yang dapat diuji. Ada perbedaan antara ide produk, konsep produk, dan citra produk. Yang dinamakan ide produk adalah produk yang mungkin ditawarkan perusahaan ke pasar. Konsep produk merupakan versi yang lebih rinci dari suatu ide yang dinyatakan dalam istilah yang dimengerti konsumen. Sedangkan citra produk ialah gambaran khusus yang diperoleh konsumen mengenai Produk yang masih potensial ataupun yang sudah aktual.
Pengembangan produk merupakan upaya teknis yang mengubah suatu konsep menjadi produk nyata (working product).
– Tahap Uji Pemasaran
Tujuan tahap ini adalah untuk:
· Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru.
· Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk, dan
· Menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan untuk memperkenalkan produk di pasar.
– Tahap Komersialisasi
Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching strategy) produk baru ke pasar.
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar :
· Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk pasar.
· Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
· Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
· Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
· Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
- PRODUK-PRODUK YANG SESUAI UNTUK USAHA KECIL
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
– Untuk pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga kerja dan fasilitas yang dimiliki
– Pemilihan segmen pasar yang memungkinkan
– Untuk produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya sendiri
– Tingginya nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya
– Rentang waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses
- ARTI PENTING ORIENTASI PEMASARAN
Penyebab kegagalan bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing. Kedua kegagalan tersebut mencerminkan kenaifan dari para pendiri perusahaan didalam mengabaikan perlunya orientasi pemasaran. Terlalu sering para wirausahawan meyakini gagasan produk atau jasa baru. Mereka menginventasikan waktu, uang, dan tenaga di dalam pengembangan gagasan tanpa berfikir tentang identifikasi konsumen dan kebutuhan konsumen serta keinginan untuk membeli.
Orientasi wirausahawan adalah kedalam pada kebutuhan ego probadi dan kepuasannya, yang dihasilnya mungkin berupa barang dan jasa yang dikerjakan ddengan bagus dimana hanya sedikit orang yang akan membeli.
Monopoli melalui Ekslusivitas
Inovasi atau penemuan akan memberikan monopoli, yang mungkin sangat diperlukan dalam produk dan proses. Kekhususan produk atau proses memungkinkan perkembangan pasar yang cepat dan menguntungkan.
Perbaikan atau Modifikasi Produk yang Mendatangkan Laba
Produk dan jasa baru tidak perlu bersifat sebagai keharusan didalam memulai bisnis baru atau didalam mempertahankan keuntungan dari perusahaan yang sudah ada. Banyak gagasan ventura baru terletak pada perbaikan produk. Perbaikan disini adalah memenuhi kebutuhan khusus dari konsumen tertentu, kemudian produk yang diperbaiki tersebut mempunyai penerapan lebih luas pada kelas konsumen dengan kebutuhan yang sama. Produk bisa menciptakan pengembangan pasar atau segmen pasar baru melalui feedback dari beberapa konsumen.
– Penyebab gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing
– Wirausahawan harus berorientasi konsumen
5 langkah untuk merumuskan tujuan bauran produk – pasar:
– Pemeriksaan kecenderungan penting dalam lingkungan bisnis dari daerah produk – pasar
– Pemeriksaan kecenderungan pertumbuhan dan kecenderungan keuntungan
– Pemisahan bidang produk – pasar yang akan menarik ke depan maupun daerah yang akan tertarik
– Pertimbangan mengenai kebutuhan atau diperlukannya tambahan produk atau daerah pasaran baru pada bauran
– Derivasi profil bauran produk – pasar optimum namun realistis didasarkan pada kesimpulan yang dicapai pada langkah 1 sampai 4
- KEGAGALAN DALAM MEMILIH PELUANG USAHA BARU
Kemampuan manajerial mungkin merupakan alasan bagi kegagalan usaha kecil baru. Walaupun ketidakmampuan manajerial bisa ditunjukan berbagai cara, kekurangan yang paling besar mungkin disebabkan oleh kurangnya pengalaman lini produk, kurangnya pengalaman manajerial dan pengalaman yang tidak seimbang.
Kurangnya Obyektivitas : Kesalahan yang sering nampak dari seorang wirausahawan baru adalah kurangnya obyektivitas. Orang-orang yang terlatih secara teknis dan insinyur sering hanya melihat pada gagasan mengenai produk atau jasa baru mereka sendiri tanpa menyadari perlunya perancangan atau proyeksi dalam kerja profesional mereka, riset kelayakan pemasaran dan sudut pandang bisnis.
Kurangnya Kedekatan dengan pasar : Seperti telah kita ketahui, banyak para pemula usaha baru tidak menghargai arti penting dari pendekatan pemasaran didalam meletakand dasar bagi bentura baru mereka. Mereka menunjukan wawasan manajerial yang sempit. Ketika mereka terkena wabah ini, para manajer cenderung menganggap perusahaan mereka hanya terlibat dengan produksi suatu produk dan bukannya sebagai aktivitas untuk memenuhi keinginan konsumen. Akibatnya, mereka tidak mengetahui pasasr dan tidak memiliki dasar untuk menilai penerimaan potensial bagi produk dan jasa yang mereka tawarkan dipasar.
Pemahaman Kebutuhan Teknis yang Tidak Memadai : Didalam pemilihan ventura baru, yang harus dihindari adalah kurangnya pengertian kebutuhan teknis yang diperlukan untuk membuat produk berfungsi seperti yang diharapkan, atau untuk menghasilkan produk itu sendiri.
Diabaikannya kebutuhan Finansial : Kesulitan umum dalam pengembangan produk baru adalah perkiraan yang terlalu optimis mengenai dana untuk menyelesaikan produk. Adakalanya ventura baru terlalu naif, mengabaikan biaya-biaya, dan juga sering menjadi korban penelitian dan pengembangan yang tidak memadai.
Kurangnya Diferensiasi Produk : Agar bisa menjadi dasar bagi usaha baru maka produk harus mempunyai keuntungan karakteristik dan keaslian yang khusus dalam hal konsep dan disain yang bisa menarik konsumen untuk membelinya. Produk tersebut harus memberikan kinerja yang lebih baik sekurang-kurangnya dibandingkan produk yang sama.
Diferensiasi produk yang berasal dari keaslian disain dan kinerja yang lebih baik adalaha cara terbaik untuk menjamin kesadaran adanya perbedaan antara produk tersebut dengan produk pesaing.
sumber :
– http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/kewirausahaan/bab2-identifikasi_peluang_usaha_baru.pdf
– http://thesonofdevil.wordpress.com/2011/01/04/identifikasi-peluang-usaha-baru/
– http://id.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan#Sejarah_kewirausahaan
RANI MONICA
46212026
2DA02